Ulasan : Tren Kuliner Paling Viral di Indonesia Tahun 2024 Berdasarkan Data Hashtag Media Sosial: Suatu Studi Komprehensif

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren kuliner yang paling viral di Indonesia pada tahun 2024 berdasarkan jumlah penggunaan hashtag di berbagai platform media sosial (X, Instagram, Facebook, dan TikTok). Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber online, penelitian ini mengungkapkan tujuh jenis kuliner yang mendominasi percakapan digital, yaitu Boba Cheese Tea, Mini Martabak, Sate Taichan Fusion, Korean Corn Dog, Rainbow Pasta, Ramen Burger, dan Fusion Pizza Lokal. Analisis dilakukan untuk menelaah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap popularitas masing-masing menu, mengaitkan aspek estetika, inovasi rasa, dan relevansi budaya sebagai kunci viralitas.


1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan media sosial, platform seperti X, Instagram, Facebook, dan TikTok telah menjadi arena utama dalam pembentukan tren kuliner. Penggunaan hashtag sebagai indikator popularitas memungkinkan peneliti untuk melacak dan menganalisis dinamika penyebaran informasi terkait kuliner. Tahun 2024 menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap inovasi kuliner yang menggabungkan unsur tradisional dan internasional, sehingga menghasilkan tren makanan yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi untuk konten digital.


2. Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data sekunder yang diperoleh dari pengumpulan hashtag terkait kuliner di berbagai platform media sosial. Data dikumpulkan melalui observasi digital dan analisis konten, dengan mengidentifikasi hashtag yang memiliki jumlah posting tertinggi selama tahun 2024. Estimasi jumlah postingan sebagai berikut digunakan sebagai indikator popularitas:

  • Boba Cheese Tea: 1,2 juta+ posting

  • Mini Martabak: 1 juta+ posting

  • Sate Taichan Fusion: 950.000+ posting

  • Korean Corn Dog: 900.000+ posting

  • Rainbow Pasta: 850.000+ posting

  • Ramen Burger: 800.000+ posting

  • Fusion Pizza Lokal: 750.000+ posting

Data ini kemudian dianalisis secara kualitatif untuk memahami faktor-faktor estetika, inovasi rasa, dan integrasi unsur lokal dalam setiap jenis kuliner.


3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Boba Cheese Tea

sumber: tribunnews.com


Boba Cheese Tea menggabungkan tradisi minuman teh dengan inovasi topping cheese yang creamy dan tekstur kenyal dari boba. Dari segi analisis kuliner, kombinasi rasa manis dan gurih menghasilkan profil rasa yang unik dan kompleks. Visual yang menarik, dengan lapisan cheese yang kontras dengan warna teh, menjadi daya tarik tersendiri di media sosial. Popularitasnya yang mencapai lebih dari 1,2 juta posting menunjukkan minat masyarakat terhadap minuman inovatif yang mengedepankan pengalaman multisensorik.

3.2. Mini Martabak

sumber:RRI.co,id


Martabak sebagai makanan tradisional Indonesia mengalami transformasi melalui konsep mini dengan isian yang lebih kreatif dan beragam. Inovasi dalam penyajian ini tidak hanya mempertahankan keaslian rasa, tetapi juga mengadaptasi tren kekinian dengan ukuran porsi yang lebih praktis dan estetika penyajian yang fotogenik. Data yang menunjukkan 1 juta+ posting mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap adaptasi tradisional yang diolah secara modern.

3.3. Sate Taichan Fusion

sumber : IDN Times


Sate Taichan Fusion merupakan inovasi dari sate taichan klasik dengan penambahan elemen fusion yang memperkaya citarasa. Daging yang juicy, disajikan dengan sambal pedas dan bumbu modern, menciptakan keseimbangan antara tradisi dan inovasi. Viralitasnya, dengan estimasi 950.000+ posting, menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap eksperimen rasa yang menggabungkan elemen lokal dengan teknik kuliner internasional.

3.4. Korean Corn Dog

sumber : Pinterest


Korean Corn Dog merupakan camilan deep-fried yang mengusung konsep internasional dengan sentuhan Korea. Keunikan produk ini terletak pada variasi isian—mulai dari sosis, keju, hingga versi pedas—serta kulit luar yang renyah. Analisis menunjukkan bahwa keberhasilan menu ini tidak hanya didasarkan pada rasa, tetapi juga pada nilai visual yang tinggi, yang menjadikannya populer di kalangan pengguna media sosial, dengan estimasi 900.000+ posting.

3.5. Rainbow Pasta

sumber:tablespoon.com


Rainbow Pasta menawarkan keunikan melalui tampilan yang berwarna-warni dan inovatif, menjadikannya sangat Instagramable. Dari sudut pandang kuliner, perpaduan tekstur pasta dengan saus yang kreatif memberikan pengalaman gastronomi yang menyenangkan secara visual maupun rasa. Dengan 850.000+ posting, menu ini menggambarkan tren global yang mengutamakan estetika dalam penyajian makanan.

3.6. Ramen Burger

sumber:IDNTimes

Konsep Ramen Burger yang menggabungkan elemen mie ramen sebagai “roti” dan patty daging sebagai isiannya merupakan contoh fusion food yang eksperimental. Teknik penyajian yang out-of-the-box dan perpaduan rasa antara elemen Jepang dan Barat menarik perhatian para foodies. Dengan 800.000+ posting, menu ini menonjolkan kreativitas dalam menyajikan hidangan yang tidak konvensional namun tetap menggugah selera.

3.7. Fusion Pizza Lokal

sumber:kompas.com


Fusion Pizza Lokal mengintegrasikan topping khas nusantara seperti rendang dan sambal ke dalam format pizza yang identik dengan masakan Italia. Pendekatan ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan kreativitas dalam menggabungkan tradisi kuliner lokal dengan konsep global. Popularitasnya yang mencapai 750.000+ posting mencerminkan selera masyarakat Indonesia yang menghargai inovasi sambil tetap menjaga identitas rasa lokal.


4. Kesimpulan
Penelitian ini mengungkapkan bahwa popularitas kuliner di media sosial pada tahun 2024 sangat dipengaruhi oleh inovasi dalam penyajian, keseimbangan antara tradisi dan modernitas, serta nilai estetika yang tinggi. Menu-menu seperti Boba Cheese Tea, Mini Martabak, Sate Taichan Fusion, Korean Corn Dog, Rainbow Pasta, Ramen Burger, dan Fusion Pizza Lokal tidak hanya memenuhi kebutuhan selera, tetapi juga menciptakan pengalaman visual yang menarik di platform digital. Hal ini menandakan bahwa tren kuliner di Indonesia semakin mengarah pada fusion food, yang mengintegrasikan cita rasa internasional dengan kekayaan kuliner lokal, serta mendorong adaptasi kreatif dalam dunia gastronomi.


5. Implikasi dan Rekomendasi
Bagi pelaku industri kuliner, temuan ini memberikan gambaran mengenai pentingnya inovasi dan estetika dalam pengembangan produk. Disarankan agar para chef dan pengusaha makanan terus mengeksplorasi kombinasi rasa baru serta memperhatikan tampilan penyajian agar tetap relevan dan menarik di era digital. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada analisis perilaku konsumen serta dampak viralitas media sosial terhadap pertumbuhan industri kuliner nasional.



Posting Komentar

0 Komentar